Karena sering melihat tulisan Daewo maka akhirnya pada keesokan harinya, saya masuk ke dalam komplek pertokohan tersebut untuk melihat-lihat alat-alat elektronik yang dijual di sana. Saya masuk ke dalam, naik escalator dan turun tangga sambil muter-muter mencari lokasi toko alat electronic Daewo. Namun akhirnya tidak ketemu. Yang saya lihat adalah supermarket yang berada di lantai bawah dan akhirnya saya masuk sambil mencari makanan dan minuman untuk cemilan untuk di makan di kamar dimana saya termasuk orang yang suka ngemil.
Terlihat banyak orang yang berbelanja di supermarket itu dan terlihat banyak penjaganya orang-orang Indonesia yang hijrah dan mencari nafkah disana disamping orang-orang dari Bangladesh dan Pakistan. Sempat sejenak berbicara dalam bahasa Indonesia untuk menanyakan makanan-makanan yang dijual disana.
Setelah selesai membayar di kasir dan mau keluar dari supermarket tersebut , ternyata alarm berbunyi dan saya pun bingung jadinya. Akhirnya security menyuruh 2 atau 3 kali untuk bolak balik melewati sensor yang ada di pintu keluar dan sempat diperiksa seluruh belanjaan saya dan saya di geledah. Dalam hati saya juga ngapain saya mencuri barang disini karena saya berencana berhaji. Akhirnya sekitar setengah jam dan ada yang menjamin yaitu salah satu supervisor yang ada di sana. Akhirnya saya dibolehkan pulang padahal malu juga dilihat oleh orang-orang yang berada di sana.
Keesokan harinya pun saya datang lagi ke sana untuk berbelanja dan berbunyi lagi alarm tersebut, saya diperiksa lagi dan dicheck belanjaan saya dan akhirnya bebas juga karena security disana sudah paham dengan saya, karena dia hanya senyum-senyum saja.
Saya pun heran kenapa ada bunyi tersebut, jadi mulailah saya berpikir untuk mencari tahu kenapa bisa ada bunyi alarm, padahal saya tidak mengambil barang yang bukan hak saya. Dan saya berpikir dengan apa yang saya pakai waktu itu, dimana di hari pertama ke sana saya pakai apa dan hari kedua saya pakai apa. Setelah dianalisa akhirnya saya mengganti celana panjang warna hitam yang saya pakai di hari pertama dan hari kedua. Akhirnya di hari ke tiga, saya masuk kembali ke supermarket itu dan tidak berbunyi sewaktu saya sudah selesai berbelanja.
Sampai kami meninggalkan kota Madinah, saya belum juga bisa menemukan penyebab Alarm berbunyi di Kedai Bin Dawood.
Hampir dua minggu kemudian setelah kami berada di Mekkah dan sewaktu saya berbelanja di Toko Bin Dawood, saat saya mau masuk ke toko tersebut. Alarm berbunyi kembali dan bikin saya bingung lagi karena saya tidak memakai celana warna hitam. Tapi yang di Makkah ini berbeda, karena punya alat untuk melacak dimana benda yang mengakibatkan bunyi alarm tadi. Dan akhirnya ditemukan, rupanya saya lupa membuang tag alarm yang ada di pakaian yang saya beli dari Toko Khatmandu. Saya termasuk salah satu yang suka product-product Khatmandu. Saya suka membeli product khatmandu bilamana ada discount. Tapi setelah saya beli product Khatmandu dan tidak pernah melepas tag alarmnya, selama di Canberra, saya belum mengalami bunyi alarm walaupun saya sering masuk Mall dan Supermarket.
No comments:
Post a Comment