Wednesday, 13 June 2018

APA MUNGKIN MANUSIA BISA MENCIUM BAU MALAIKAT?

Assalammualaikum Wr. Wb,
Di depan pintu gerbang ini penulis mencium bau wangi seperti bau Malaikat

Penulis ingin menceritakan kembali pengalaman sewaktu menunaikan Ibadah Haji tahun 2014 yang lalu dan sekali lagi penulis menekankan bahwa penulis ingin berbagi kebaikan dan bukan untuk Riya. Mohon maaf bilamana nantinya dari cerita saya ini menimbulkan salah presepsi mengenai cerita saya ini. Tapi intinya kita tidak tahu apa yang terjadi karena itu semua adalah rahasia Allah SWT.


Pagi hari itu setelah beberapa hari di Madinah, saya bangun sekitar pukul dua malam dan itu biasa saya lakukan selama saya berada di Madinah. Karena rugi rasanya untuk tidur berlama-lama selama berada di Madinah. Setelah terbangun, saya langsung bangun dan mengambul wudhu. Kulihat tman-teman saya sekamar masih tidur dan pelan-pelan saya melangkah ke kamar mandi untuk mengambil Wudhu dan kemudian langsung menuju ke Masjid Nabawi.

Kami waktu itu menginap di Al Aqeeq palace arac hotel dan setiap kamar berisi 3 orang. Jarak antara hotel tempat kami menginap dengan Masjid Nabawi sekitar 100 - 200 meter. Kebiasaan jelek saya adalah saya jarang melakukan sholat Isya berjamaah di Masjid Nabawi kalau lagi datang rasa malasnya dan alasan lain mungkin saya bisa bangun pagi-pagi untuk sekalian melaksanakan sholat Tahajjud juga sambil bermain-main di dalam Taman Surga Raudoh bilamana ada kesempatan untuk masuk ke dalam nya. 

Singkat cerita sebelum menjelang subuh, saya melaksanakan sholat Witir dan saat azan subuh dikumandangkan dan setelah itu kami melaksanakan sholat Subuh berjamaah di Masjid Nabawi. Karena shaff di depan banyak yang kosong, maka saya maju ke shaff di depannya dan maju ke depan lagi dan begitupun dengan yang lainnya. 

Pada saat kami bersiap , tiba-tiba ada sesosok tubuh maju dan berdiri dekat saya. Sosok yang tinggi besar dan mungkin tinggi sekitar 2 meter dimana saya tingginya 1,76 meter. Saya tidak bisa melihat rupanya karena wajahnya tertutup dengan penutup kepala yang panjang (saya tak tahu apa namanya). Saat sosok itu berdiri di sebelahku, ada bau wangi yang saya cium dan membuat badan saya terasa segar dan segar (mungkin karena ada AC di dalam Masjid Nabawi). 

Kejadian Pertama.
Selama sholat subuh berlangsung, saya selalu meneteskan air mata saat Imam Masjid membacakan surah demi surah dan saya tidak tahu kenapa saya bisa menangis seperti itu dan lama. Apakah bau wangi itu apakah alasan lainnya. Sempat terbersit di pikiran saya dimana saya bisa cari bau parfum wangi seperti itu. Saat itu saya mengindahkan apa yang terjadi dan tidak pernah berpikir bahwa itu kemungkinan bau Malaikat.. Jadi setelah sholat saya langsung cari posisi untuk duduk dan tidur sejenak dan ngobrol dengan teman saya, dan hanya kami berdua. Dan itu pun ketemunya sewaktu menunaikan Sholat Subuh dan tidak sebelumnya. 


Kejadian Kedua,
Setelah kami duduk-duduk di masjid dan melaksanakan sholat Dhuha, kami pun beranjak pulang ke hotel, dan mungkin jam waktu itu menunjukkan pukul 6.30 pagi atau pukul 7 pagi. Suasana pada waktu itu sepi banget dan tidak seperti biasanya. Biasanya ada pasar kaget di depan gerbang jalan, tapi waktu itu tidak ada dan biasanya ada ramai orang berlalu lalang , pada waktu itu tidak ada orang dan sepi. Mungkin juga karena sudah agak siang jadi semua orang kembali ke hotel untuk beristirahat. 
Pasar Kaget di Dekat Gerbang Masjid Nabawi
Pada waktu itu kami berdua dengan teman saya, sebut saja namanya Sueb, berjalan berdua dengan saya dan mengobrol apa saja dan saya lupa apa yang kami obrolkan pada waktu itu. Selama
kami berjalan, terlihat seorang tukang sapu (petugas kebersihan Masjid) sedang menyapu di depan gerbang yang biasa kami lewati. Dan dalam benak saya pada waktu itu "Orang itu sedang mencari sedekah dan kenapa sudah siang begini masih saja menyapu padahal tempatnya sudah bersih" jadi saya menganggap tukang sapu itu hanya pura-pura. Dan sosoknya kecil mungkin tinggi sekitar 160 cm dan berbadan kecil dan rada hitam seperti orang-orang Bangladesh atau Pakistan. Jadi saya cuek saja dan tetap ngobrol dengan Pak Sueb.

"Bentar yach Pak Iwan, saya mau sedekah dahulu", kata Pak Sueb dan melangkah menuju ke tempat petugas kebersihan itu berdiri. Walaupun kami melangkah melewati petugas itu sekitar sudah dengan jarak 7 meter an. Jadi Pak Sueb itu melangkah balik menghampiri nya dan memberikan sedekahnya.


Saat Pak Sueb berjalan menuju ke petugas kebersihan itu, saya pun menunggu dimana posisi sekitar 7-8 meter jauhnya dari petugas kebersihan. Karena saya mungkin saat itu merasa malu dan segan karena saya sendiri tidak sedekah ke petugas itu.

Sewaktu Pak Sueb memberikan sedekah maka seketika itu juga tercium bau harum dan wangi seperti yang saya cium sewaktu melaksanakan sholat subuh pagi itu. Dan sambil Pak Sueb datang menghampiriku , bau tersebut tidak hilang dan mungkin hilang sewaktu kami tiba di hotel. 

Herannya saya pada waktu itu tidak ada seorang pun di dekat kami dan Bau badan Pak Sueb waktu itu tidak sewangi sewaktu sebelum jumpa dengan cleaner tersebut dan juga sewaktu kami melewati petugas kebersihkan tersebut saya pun tidak mencium bau wangi seperti itu dan baru setelah ada kebaikan baru tercium bau wangi tersebut tapi entahlah. Pada waktu itu saya masih belum beranggapan bahwa itu adalah bau Malaikat Subuh yang hadr mencatat kebaikan manusia.

Saya waktu itu tidak menceritakan kejadian Aneh itu ke Pak Sueb, tapi selang beberapa hari saya baru cerita ke Dia. Dan dia hanya ketawa aja.


Kejadian Ketiga,
Siang itu saya melaksanakan sholat Ashar berjamaah di Masjid Nabawi dan setelah melaksanakan sholat Ashar tersebut, kami pun bubaran. Dan sewaktu bubaran, saya pun mencari air Zam-Zam untuk mengisi botol minuman saya yang banyak tersedia di dalam Masjid Nabawi. Dan pada waktu itu saya bersama teman saya sebut saja namanya Pak Amir, dan sewaktu kami berjalan mau keluar masjid. Beliau minta berhenti dan dia bilang mau minum. Akhirnya saya pun berdiri sekitar 5 meter dari dia dan melihat kegiatan manusia di sekitar lokasi tempat air minum dimana ada yang menuangkan air minum dan memberikan ke beberapa jamaah dan seterusnya. Intinya banyak kebaikan di sekitar tempat air minum.

Tempat Penampungan Air Zam Zam di dalam Masjid Nabawi
Tiba-tiba tercium bau wangi itu lagi dan baunya pun sama seperti sewaktu di dalam masjid Nabawi dan sewaktu teman saya bersedekah. Wanginya sama persis dan membuat hati saya terhanyut. Dan saya hanya bisa diam dan akhirnya saya menganalisa bahwa bau wangi tersebut akan muncul dikala manuasia berbuat kebaikan kepada orang lain atau berbuat kebaikan kepada sesama manusia. 

Saya tidak tahu apakah itu bau wangi dari Malaikat karena saya sendiri belum jumpa dengan malaikat apalagi mencium baunya. Itu semua hanya Allah yang tahu. Karena saya cerita pun tidak akan ada yang percaya. Tapi udahlah saya cerita untuk berbagi kebaikan. Tapi selama saya di Masjid Nabawi mungkin ketiga kejadian itu saya yang saya alami dan saya tidak tahu hari apakah itu , Apakah hari jumat atau hari lainnya. 

Sejak saat itu saya pun rajin sedekah kepada petugas kebersihan Masjid Nabawi dan Masjidil Haraam tapi tidak ke pengemis yang ada disekitar Tanah Suci karena takut dengan kejadian yang dialami teman saya sebelumnya. 

Tapi sewaktu saya pindah ke Makkah dan akhirnya saya selesai haji dan kembali ke Indonesia/Australia, bau tersebut tidak tercium kembali.

Pecaya tidak percaya yach itu pendapat teman-teman sendiri dan mungkin saja kejadian tersebut bisa dialami teman-teman pembaca  blog ini dan Who know.

Salam

Pekanbaru, 21 April 2017

No comments:

Post a Comment