Kenapa kita memerlukan semprotan air ini, semprotan air ini diperlukan saat kita melaknakan beberapa rukun dan wajib haji dimana semprotan air ini sangat di perlukan pada saat kita berada di Mina, berjalan kaki dari Tenda Mina menuju ke tempat melempar jumroh, dalam terowongan Mina, saat di Muzdalifah, saat wukuf di Arafah, saat tawaf dan sa'i ataupun dimana saja bahkan teman saya ada yang pakai di hotel atau saat di Bus. Jadi Semprotan air ini diperlukan bagi anda yang tidak tahan panas.
Jangan dianggap enteng efek panas yang ada di Makkah karena ada beberapa jemaah yang akhirnya pingsan akibat kelelahan dan dehidrasi bahkan bisa menyebabkan Heat Stroke.
Harganya tidak terlalu mahal, mungkin sekitar 60 ribu rupiah, dan dulu saya beli ini di Toko Bin Dawood, semua toko Bin Dawood ada menjual semprotan air ini. Ada kipasnya, dan air dimasukkan ke bagian bawah semprotan air tersebut. Airnya di isi saja air Zam-Zam dan sediakan botol khusus untuk menampung air zam-zam sehingga jika air pada semprotan bisa ditambah lagi. Ada bateree yang dipasang untuk menjalankan kipasnya. nanti air keluar pada saat kita menekan tombol yang berwarna abu-abu seperti pada gambar. Semprotan air ini sangat-sangat bermanfaat buat anda yang melakukan Ibadah haji pada umumnya.
Photo disamping ini adalah tangan saya yang diphoto oleh salah satu jemaah kami. Dimana waktu itu saya sedang menyemprotkan air ke semua rekan-rekan jemaah haji kami agar mereka dapat diberikan kesegaran saat melakukan tawaf kala itu. Karena tawaf itu berdesak-desakan dan menguras tenaga.
![]() |
photo diambil dari koleksi Ibu Astri Nugraha |
Saya selalu membawa Air Minum dalam botol dan juga Semprotan air ini kemanapun saya pergi selama di Makkah, dan biasanya saya gunakan pada saat kondisi ramai dan berjalan kaki. Kebanyakan digunakan di Terowongan Mina dan sewaktu Tawaf, karena untuk waktu-waktu lainnya jemaah haji kami sudah punya masing-masing dan cuma heran saja kenapa mereka tidak membawa semprotan air tersebut ketika melewati terowongan Mina.
Ketika saya semprot ke muka saya dan ke tangan saya, saya merasa segar dan kadang jemaah kami minta saya menyemprotkan air ke muka mereka dan juga tak kala jemaah haji dari negara lain pun meminta saya menyemprotkan air ke mukanya. Dan sungguh-sungguh sangat bermanfaat sekali memiliki semprotan air ini. Dan saya Insha Allah dapat pahala dengan menyemprotkan air ke mereka.
Kejadian di terowongan Mina itu sungguh-sungguh panas sekali manalagi jaraknya cukup jauh menuju ke tempat melempar jumroh, sehingga banyak yang kepanasan dan dehidrasi seperti yang dialami oleh seorang bapak orang Indonesia yang waktu di terowongan Mina, saya lihat tengah dikerubungi orang dimana bapak itu terduduk lemas dan walau sudah dikasih air minum masih saja lemas dan tak mampu melanjutkan perjalanan. Akhirnya saya semprotkan saja air zamzam dari semprotan air ke muka Bapak itu berkali-kali dan berdo'a agar Bapak tersebut bisa segar kembali. Tapi tindakan saya waktu itu seolah-oleh mendapat hambatan dari seorang ibu yang ada di sana. karena dia melarang saya menyemprotkan air ke muka bapak itu. Tapi saya cuek dan tetap menyemprotkan air tersebut ke muka bapak itu. Dan dirasa sudah banyak air yang saya semprotkan , akhirnya saya melanjukan perjalanan untuk melempar jumroh.
Setelah itu, Saya dengar dari pembimbing haji kami bahwa bapak itu hampir mati karena sudah lemas. jadi pembimbing haji kami memijat-mijat bapak itu agar bapak itu segera pulih kembali dan Alhamdulillah katanya sudah pulih.
Tidak hanya itu saja, ada juga seorang ibu-ibu warga berwajah India tapi saya tidak tahu persis dari negara mana, ditandu oleh beberapa orang dan dalam keadaan lemas, langsung saja saya semprotkan air zam-zam ke mukanya berulang-ulang dengan harapan semoga ibu itu lekas sadar.
![]() |
Semprotan air dijual di Canberra Australia dengan harga AUD $5 |
Di Terowongan Mina, walaupun sudah dipasang kipas tapi tidak ada airnya, sedangkan para jemaah haji memerlukan air untuk mengadapi dehidrasi atau panas akibat berada di terowongan dengan jumlah jemaah yang ramai seperti itu. Mudah-mudahan saat ini kipas dengan disambungkan ke air sudah dipasang di terowongan Mina. Kalau hanya kipas saja tidaklah cukup.
Banyak kejadian orang kena dehidrasi di dalam terowongan Mina sehingga mereka lemas dan tidak mampu melanjutkan perjalanan. Walaupun sudah dipasang eskalor berjalan tapi kapasitasnya tidak mampu menampung orang segitu banyaknya. Air tetap saja di perlukan di dalam terowongan itu. Dan selama melewati terowongan tidak ada dijumpai tempat air minum. Walaupun ada tempat-tempat istirahatnya.
Banyak jemaah haji termasuk dari Indonesia, itu tidak pernah membawa air minum saat berjalan melewati terowongan Mina karena mungkin saja mereka bingung mau diletakkan dimana air minumnya. karena mereka tidak mempunyai tas yang agak besar untuk air minum. Makanya saya selalu membawa tas yang sedikit besar untuk menampung botol minuman yang banyak agar bisa dibagi-bagi ke jemaah Indonesia. Kebetulan persediaan air minum di Group Haji kami tidak terbatas.
Dan yang ngeri nya lagi banyak jemaah haji yang sudah tua pun tidak membawa air minum. Dan itu cukup membahayakan nyawa mereka. Tapi mungkin kadang ada beberapa jemaah yang ingin meninggal di Makkah dan Madinah agar mendapatkan Surga di Akhirat tapi tidak memikirkan keselamatan dirinya sendiri.
Mudah-mudahan kipas yang besar dan mengalirkan air bisa dipasang di dalam terowongan Mina dan bahkan diperbanyak demi menyelamakan nyawa manusia, karena tidak semua jemaah haji yang berada di terowongan Mina ingin meninggal di sana.
Semoga kisah diatas bisa menjadi salah satu referensi buat anda yang tengah menunaikan Ibadah Haji. Jangan lupa bawa semprotan seperti yang saya share diatas karena saya ingin anda semua selamat selama menunaikan ibadah haji dan mendapat Haji Mabrur serta bisa kembali ke Indonesia dengan selamat untuk berjumpa kembali dengan keluarga, anak, suami, istri ataupun saudara-saudara lainnya.